Postingan

PEMANTULAN CAHAYA

Gambar
PEMANTULAN CAHAYA Hukum Pemantulan Cahaya Telah kita ketahui bahwa cermin datar memantulkan cahaya yang datang padanya. Pada gambar diabawah adalah gambar pemantulan sinar oleh cermin datar. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar Sinar dari kotak cahaya yang ditutup dengan celah tunggal diarahkan ke cermin datar, sinar mengalami pemantulan seperti gambar di atas. Dengan melakukan kegiatan menggunakan kotak cahaya, cermin datar dan busur derajat didapat data sebagai berikut. Percobaan Pemantulan Cahaya Tanda x tempat jarum ditancapkan untuk menyatakan sinar datang dan sinar pantul, kemudian dibuat normal sehingga sudut datang dan sudut pantul dapat diukur. Bila sudut datang diubah dengan cara mengubah posisi kotak cahaya, sudut pantul juga berubah. Dari percobaan di atas, kita ketahui ada beberapa data yang sudut datang dengan sudut pantulnya berbeda sangat kecil, ini dapat terjadi karena kekurangsempurnaan alat dan pengamatan (kesalahan pengamat). Jika kesalahan dapat kit

SIFAT SIFAT CAHAYA

Gambar
SIFAT SIFAT CAHAYA Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya seperti di bawah ini: a. Cahaya merambat lurus Untuk dapat membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu dapat dilihat dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Dan jika kamu amati lampu kendaraan bermotor saat malam hari,cahaya lampu kendaraan bermotor tersebut merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan yang dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat yang dapat merambat lurus. b. Cahaya dapat menembus benda bening Sifat cahaya selanjutnya, cahaya dapat masuk ke dalam sebuah rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu di tutup dengan menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari cahaya yang dapat menembus benda bening. Bukti cahaya dapat dibiaska

CAHAYA

CAHAYA Cahaya  adalah  energi  berbentuk  gelombang elekromagnetik  yang kasat  mata  dengan  panjang gelombang  sekitar 380–750 nm.  Pada bidang  fisika , cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan  panjang gelombang   kasat mata  maupun yang tidak.   Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut  foton . Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut  spektrum  kemudian dipersepsikan secara visual oleh indra penglihatan sebagai  warna . Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan  optika , merupakan area riset yang penting pada  fisika  modern.  Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan sehingga kita bisa melihat benda tersebut. Oleh sebab itu kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan ole

PRINSIP PENDENGARAN PADA MANUSIA

Gambar
PRINSIP PENDENGARAN PADA MANUSIA Mekanisme proses mendengar sesuai gambar di atas adalah sebagai berikut! 1) Gelombang bunyi diterima  daun telinga . 2) Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh  liang telinga. 3) Gelombang bunyi menggetarkan  gendang telinga . 4) Getaran tersebut diteruskan oleh  tulang-tulang pendengaran  ( osikel ). 5) Getaran diteruskan ke  tingkat jorong  dan menggetarkan  cairan limfe  di dalam  kokhlea . 6) Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan  sel reseptor organ korti , yang menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh  saraf pendengar ke otak  untuk diartikan. 7) Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar. SUMBER : https://youtu.be/lNJrHpdLtq0 http://www.berpendidikan.com/2015/10/jelaskan-mekanisme-proses-mendengar-pada-manusia.html

USG

Gambar
USG USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Jadi kesimpulannya apabila pemeriksaan kehamilan seminggu sekali menggunakan alat USG ini sama sekali tidak ada efeknya negatifnya kepada bayi yang dikandung. SUMBER :  https://janewinarni.wordpress.com/usgultrasonography/ https://youtu.be/f7-Xo2Gb924

ALAT MUSIK YANG MENGGUNAKAN PRINSIP RESONASI

Gambar
ALAT MUSIK YANG MENGGUNAKAN PRINSIP RESONASI Beberapa alat musik yang berkaitan dengan penggunaan prinsip resonansi. a. Gamelan Gamelan terdiri dari kotak resonansi yang di atasnya terdapat lempengan-lempengan logam yang berfungsi sebagai penghasil getaran jika dipukul. Apabila lempeng logam gamelan dipukul, getarannya menyebabkan udara yang ada di bawahnya ikut bergetar atau beresonansi sehingga menghasilkan nada yang lebih tinggi. Yang termasuk gamelan antara lain: saran, gambang, gender, dan gong. b. Alat musik pukul Gendang tambur dan rebana termasuk alat musik pukul yang menggunakan selaput tipis. Di bagian sisi atau bawahnya diberi lubang agar udara di dalamnya bebas bergetar. Apabila gendang atau tambur dipukul, selaput tipisnya bergetar dan udara di dalamnya beresonansi. Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sumber getar yang frekuensinya lebih besar ataupun lebih kecil dapat menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. Jadi tidak selalu frekuensi kedua

TEKNIK MENGUKUR KEDALAMAN AIR LAUT

Gambar
TEKNIK MENGUKUR KEDALAMAN AIR LAUT Seratus tahun yang lalu, pertanyaan “Berapakah kedalaman lautan itu?” akan tetap tidak terjawab. Pengukuran-pengukuran telah diadakan, terutama, dalam air dangkal di sepanjang pantai, tetapi eksplorasi bagian-bagian lautan yang lebih dalam baru saja mulai. Pertama-tama, metode pengukuran dalam-dalam yang dipakai pada masa itu benar-benar primitif. Suatu beban diturunkan ke dasar laut dengan seutas tali rami. Setelah beban itu mencapai dasar laut, beban itu ditarik ke atas lagi. Hanpir memakan waktu sehari untuk mengadakan pengukuran-dalam di kedalaman 3-5 km, seperti yang terdapat di sebagian besar laut. Dalam perjalanan tahun demi tahun berikutnya, tetapi tekni ini masih didasarkan pada prinsip yang dilukiskan di atas dan pengukuran-dalam berlangsung lambat serta menjemukan. Pada tahun 1920-an suatu teknik baru dan revolusioner, yang disebut  pendugaan dengan gema , telah diperkenalkan. Metode ini memungkinkan memperoleh kedalaman laut di